5 Strategi Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar Jalur Mandiri

[www.pydamoti.blogspot.com] 5 Strategi Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar Jalur Mandiri
Kurikulum Merdeka Belajar
PY Damoti. 5 Strategi Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar Jalur Mandiri. Perancangan strategi implementasi kurikulum merdeka belajar harus didasarkan pada pembelajaran dari implementasi kurikulum yang diterapkan baik di Indonesia maupun di negara lain. Desain kurikulum ini tidak dapat dipisahkan dari strategi implementasinya. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan berupaya mengembangkan strategi untuk menerapkan Kurikulum Merdeka Belajar, mengingat kompleksitas konteks yang sistematis.

Kurikulum merdeka belajar sendiri merupakan kurikulum dengan pembelajaran yang beragam yang menjadikan pembelajaran di sekolah lebih optimal sehingga siswa memiliki cukup waktu untuk mengeksplorasi konsep dan mengembangkan kemampuannya.

Proses pembelajaran memberi guru fleksibilitas untuk memilih dari berbagai alat pendidikan untuk menyesuaikan kebutuhan dan minat belajar mereka. Kurikulum ini mencakup proyek untuk meningkatkan pencapaian profil siswa Pancasila. Ketika dikembangkan berdasarkan tema tertentu yang ditetapkan oleh pemerintah.

5 Strategi Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar Jalur Mandiri

Penerapan Kurikulum Merdeka Belajar dimulai pada tahun 2021 dan kurikulum tersebut telah diterapkan pada sekolah Penggerak. Pada tahun 2022, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Olahraga, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi akan berupaya mengumpulkan data dasar untuk penerapan Kurikulum Merdeka Belajar di masa depan. Ada 6 strategi penerapan atau implementasi Kurikulum Merdeka Belajar di jalur mandiri di bawah ini.

1. Jalur Rekrutmen Kurikulum Merdeka Belajar Secara Bertahap

Pendekatan strategis ini mengakui bahwa satuan pendidikan siap sebagai dasar untuk memutuskan pilihan penerapan Kurikulum Merdeka Belajar dan merencanakan perlunya koordinasi dengan Kurikulum Merdeka Belajar Bagaimana memberikan umpan balik secara berkala sekitar 3 bulan. Dukungan pelaksanaan dari pemerintah pusat dan daerah.

2. Penyediaan Perangkat Evaluasi dan Pendidikan (High-Tech)

Penyediaan perangkat evaluasi dan pendidikan (high-tech), yaitu pendekatan strategis menggunakan teknologi informasi dan komunikasi dengan kemampuan menyediakan berbagai pilihan evaluasi dan perangkat pendidikan (buku ajar, modul pendidikan, contoh proyek, sampel kurikulum) dalam format digital Mandiri Tergantung pada satuan pendidikan yang menyelenggarakan pembelajaran berdasarkan kurikulum.

3. Pelatihan Mandiri dan Guru 

Pelatihan mandiri dan guru adalah pendekatan strategis yang juga menggunakan teknik informasi dan komunikasi yang berfungsi dalam melakukan pelatihan mandiri dalam kurikulum mandiri yang dapat diakses oleh guru dan pendidik secara online untuk memfasilitasi adopsi kurikulum mandiri. sumber belajar berupa video, podcast, atau ebook yang dapat diakses secara online dan didistribusikan melalui media penyimpanan (flash drive).

4. Penyediaan Sumber Daya Kurikulum Merdeka Belajar (High Five)

Penyediaan sumber daya Kurikulum Merdeka Belajar (high five), pendekatan strategis yang digunakan dalam penyediaan tenaga sumber kurikulum mandiri dari sekolah penggerak/SMK yang menerapkan kurikulum mandiri. Panggilan dapat dilakukan dalam bentuk webinar atau pertemuan offline yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah atau lembaga pendidikan. Pertemuan offline dapat berupa seminar tatap muka, lokakarya, atau pertemuan lain yang diadakan di komunitas atau lembaga pendidikan Anda.

5. Mempromosikan Learning Community Development (High Touch)

Komunitas belajar yang dibentuk oleh lulusan guru penggerak atau bersama oleh pengawas sekolah baik dalam adopsi kurikulum internal maupun mandiri antar satuan pendidikan dan akan dimulai sebagai wadah untuk para murid kedepannya.

Inti dari kurikulum ini adalah Tentang Merdeka Belajar. Hal ini dikonsep untuk memungkinkan siswa untuk mengeksplorasi minat dan bakat mereka. Misalnya, jika dua anak dalam satu keluarga memiliki minat yang berbeda, tolok ukur yang digunakan untuk mengambil keputusan tidak sama. 

Dengan begitu, anak-anak tidak dapat dipaksa untuk mempelajari apa yang tidak mereka sukai untuk memberikan otonomi dan kemandirian kepada siswa dan sekolahnya. Penerapan Strategi Implementasi  Kurikulum Merdeka Belajar Jalur Mandiri sendiri terbuka untuk semua PAUD, SD, SMP, SMA, SMK, Pendidikan Khusus, dan Kesetaraan.

Demikianlah artikel seputar strategi implementasi kurikulum merdeka belajar jalur mandiri yang dapat kami bagikan. Semoga bermanfaat untuk kita semua dan terima kasih atas kunjungannya.

Buka aplikasi Google Berita di perangkat Anda dan ikuti PY Damoti atau KLIK DI SINI