Rangkuman Materi IPAS Kelas 5 SD Bab 1 Melihat karena Cahaya, Mendengar karena Bunyi Kurikulum Merdeka

PY Damoti. Rangkuman Materi IPAS Kelas 5 SD Bab 1 Melihat karena Cahaya, Mendengar karena Bunyi Kurikulum Merdeka. Festival budaya merupakan acara yang sangat menarik. Mata dan telinga kita dimanjakan dengan pertunjukan budaya dan musik tradisional. Semuanya bisa dinikmati karena kita bisa melihat dan mendengar. Oleh karena itu, bersyukurlah selalu kepada Tuhan. Tahukah kalian bahwa manusia membutuhkan cahaya untuk melihat? Adapun telinga bisa mendengar karena menangkap bunyi. Lalu, bagaimana proses melihat dan mendengar dapat terjadi? Bagaimana pula cahaya dan bunyi berperan dalam proses ini? Yuk, kita pelajari proses melihat dan mendengar pada bab ini!

[www.pydamoti.blogspot.com] Rangkuman Materi IPAS Kelas 5 SD Bab 1 Melihat karena Cahaya, Mendengar karena Bunyi Kurikulum Merdeka
Melihat karena Cahaya, Mendengar karena Bunyi

Rangkuman Materi IPAS Kelas 4 SD Bab 1 Melihat karena Cahaya, Mendengar karena Bunyi Kurikulum Merdeka.

A. Sifat-Sifat Cahaya

1. Cahaya merambat lurus

Cahaya merambat atau bergerak lurus. Kalian bisa melihat cahaya Matahari merambat lurus saat melewati celah-celah kecil seperti gambar di bawah. 
Cahaya merambat lurus

2. Cahaya bisa dipantulkan

Kita bisa melihat karena cahaya memantul dari benda ke mata kita. Jika tidak ada cahaya maka tidak ada pantulan yang diterima oleh mata. Ketika kita bercermin, cahaya dari lampu merambat ke cermin. Lalu, cahaya tersebut dipantulkan ke mata kita. Akhirnya, kita bisa melihat diri kita serta apa yang ada di belakang kita.
Cahaya bisa dipantulkan

3. Cahaya bisa menembus benda bening

Kita bisa melihat jelas melalui kaca jendela. Namun, kita tidak bisa melihat apa yang ada di balik tembok.
Cahaya bisa menembus benda bening
Cahaya bisa menembus benda-benda bening atau disebut juga transparan. Oleh karena itu, kita bisa melihat dengan jelas benda-benda tertentu melalui benda-benda transparan, seperti kaca. Sebaliknya, cahaya tidak dapat menembus benda-benda gelap seperti contohnya tembok. Ada pula benda yang sedikit ditembus cahaya atau buram. Pada benda ini, cahaya hanya bisa menembus sebagian. Oleh karena itu, kita hanya bisa melihat benda dengan samar.
Cahaya bisa menembus benda bening

4. Cahaya bisa dibiaskan

Selain bisa menembus benda bening, cahaya juga dapat dibiaskan atau dibelokkan. Ketika menembus media yang berbeda, misal dari udara menembus ke air, cahaya bisa dibiaskan atau dibelokkan. Hal inilah yang membuat Aga, Ian, dan Banu melihat kolam renang lebih dangkal dari seharusnya. 

Cahaya bisa dibiaskan
 
Ketika kalian mengamati ikan dalam kolam, posisi ikan yang terlihat oleh mata bukanlah posisi aslinya. Hal ini terjadi karena cahaya dibiaskan Ketika menembus ke air. Peristiwa ini juga yang menyebabkan sendok terlihat bengkok ketika sebagian sendok dicelupkan dalam air.

5. Cahaya bisa diuraikan

Cahaya bisa diuraikan
Cahaya Matahari merupakan salah satu contoh cahaya putih. Cahaya ini bisa diuraikan menjadi warna pelangi menggunakan prisma transparan. Cahaya yang menembus prisma akan dibiaskan dan terurai menjadi warnawarna pelangi.
Cahaya bisa diuraikan
Pelangi terjadi Ketika hujan diiringi dengan sinar Matahari. Air hujan bersifat seperti prisma yang akan membiaskan dan menguraikan cahaya Matahari menjadi warna pelangi. Kalian juga bisa membuat pelangi sendiri dengan bantuan kaca dan air.

6. Ketika cahaya dihalangi akan terbentuk bayangan

Cahaya merambat lurus dan tidak dapat berbelok. Ketika cahaya mengenai suatu benda maka cahaya yang terhalang benda akan membentuk bayangan.
Ketika cahaya dihalangi akan terbentuk bayangan

B. Mengenal Jenis Cermin

1. Cermin datar

Cermin datar
Cermin yang biasa kalian pakai disebut dengan cermin datar. Saat kita berdiri di depan cermin datar, kita bisa melihat pantulan yang sama persis ukurannya dengan diri kita.

2. Cermin cembung

Cermin cembung
Pada cermin cembung, bayangan terlihat lebih kecil dan jauh. Selain itu, area di belakang kalian akan terlihat lebih lebar. Cermin cembung digunakan untuk kaca spion pada alat transportasi. Cermin ini juga terpasang di tikungan jalan untuk memberikan informasi kepada para pengemudi yang melewati tempat tersebut.

3. Cermin cekung

Cermin cekung
Pada cermin cekung, kalian akan terlihat lebih besar. Jika kalian bercermin dari jauh, kalian akan melihat bayangan yang terbalik. Namun, semakin kalian mendekat, bayangan akan kembali tegak dan semakin membesar.
[www.pydamoti.blogspot.com] Pemantulan
Cermin memiliki permukaan yang rata. Hal ini membuat cahaya memantul beraturan, berkilat, dan bayangan yang dihasilkan juga mulus. Namun, jika permukaannya tidak rata maka arah pantulan cahaya juga tidak beraturan.
 
Perhatikan pantulan angsa di permukaan air pada gambar berikut. Apakah kalian bisa melihat perbedaan bayangan yang dihasilkan jika permukaan air semakin tidak beraturan?

[www.pydamoti.blogspot.com] Bayangan Angsa
Cahaya memiliki banyak kegunaan bagi manusia. Lampu merupakan salah satu kebutuhan paling mendasar dalam keseharian manusia. Manusia dengan akalnya juga telah banyak menciptakan berbagai teknologi dengan memanfaatkan cahaya. Saat ini, sinar laser banyak digunakan dalam operasi mata. Panas yang dihasilkan dari sinar laser dapat digunakan sebagai alat bantu pengganti pisau.

C. Melihat karena Cahaya

1. Bagian Mata dan Fungsinya

a. Bagian Mata yang Terlihat dan Fungsinya
[www.pydamoti.blogspot.com] Bagian Mata
b. Membesar dan Mengecilnya Pupil
Pupil kita sensitive terhadap cahaya. 
[www.pydamoti.blogspot.com] Pupil
c. Bagian Dalam Mata dan Fungsinya
Selain bagian mata luar, ada juga bagian mata dalam. Bagian mata ini juga memiliki fungsi yang berperan dalam proses penglihatan kita.
[www.pydamoti.blogspot.com] Bagian Dalam Mata dan Fungsinya
 
d. Lensa Mata
Saat melihat benda jauh dan dekat, lensa mata akan berubah bentuk. Terlalu sering melihat objek dekat atau jauh dapat membuat mata lelah dan kaku. Lensa mata memiliki kemampuan menebal dan menipis. Saat melihat benda yang mendekat, lensa mata akan menebal. Demikian sebaliknya, saat melihat benda yang menjauh, lensa mata akan menipis.
[www.pydamoti.blogspot.com] Lensa Mata

e. Bagaimana Kita Melihat?
[www.pydamoti.blogspot.com] Bagaimana Kita Melihat
Keterangan:
1. Benda memantulkan cahaya ke arah mata kita.
2. Cahaya pun masuk ke dalam kornea dan dibelokkan. Pupil membuka sebagai jalan masuk cahaya.
3. Kemudian, lensa mata mengarahkan cahaya sehingga bayangan benda jatuh pada retina.
4. Bayangan benda yang ditangkap oleh retina berbentuk terbalik.
5. Ujung-ujung saraf penerima rangsang di retina akan menyampaikan isyarat ini ke otak. Otak pun merespon dan menerjemahkan bayangan yang diterima.
6. Bayangan yang ditangkap dibalikkan kembali oleh otak sehingga kita bisa melihat.

2. Gangguan Penglihatan pada Manusia

Gangguan penglihatan pada manusia bisa disebabkan banyak hal. Ada yang merupakan bawaan sejak lahir, akibat dari penyakit lain, faktor usia, atau kebiasaan yang tidak baik. Beberapa gangguan penglihatan bisa diperbaiki dengan menggunakan kacamata khusus atau operasi. Berikut ini beberapa gangguan penglihatan pada manusia.

a. Rabun jauh
Rabun jauh merupakan ketidakmampuan mata melihat benda dalam jarak jauh secarajelas. Penyebabnya bisa perilaku tidak sehat, seperti: membaca sambil tiduran, membaca dengan penerangan minim, terlalu lama melihat layar televisi, komputer, telepon pintar, melihat layar atau buku terlalu dekat, atau kurang mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin A. Gangguan ini bisa juga terjadi karena faktor keturunan. Penderita rabun jauh dapat dibantu dengan menggunakan kacamata minus. 
 
b. Rabun dekat
Rabun dekat merupakan ketidakmampuan mata melihat benda dalam jarak dekat secara jelas. Rabun dekat bisa disebabkan karena faktor usia dan umumnya mulai terjadi pada usia 40 tahun. Disebut juga dengan mata tua. Namun, rabun dekat bisa juga disebabkan karena faktor keturunan. Gangguan mata ini dapat dibantu dengan menggunakan kacamata rangkap (untuk mata tua) dan kacamata plus (untuk rabun dekat).
 
c. Mata silindris
Mata silindris merupakan kondisi kelainan lengkungan pada kornea menyebabkan cahaya yang masuk tidak fokus pada retina. Penyebabnya bisa karena kebiasaan buruk, seperti membaca atau menonton televisi dengan posisi miring, membaca dan menonton sambil tiduran, atau karena faktor keturunan. Gangguan tersebut bisa dibantu dengan penggunaan kacamata silindris.
 

D. Bunyi dan Sifatnya

1. Mencari Tahu Bagaimana Bunyi Meramba

Adapun Sifat Bunyi adalah, sebagai berikut:
a. Bunyi bergerak ke segala arah
b. Bunyi bisa merambat melalui benda padat, cair, dan gas.
c. Bunyi dapat dipantulkan 
d. Bunyi dapat dibiaskan

Kosakata Baru
  • Nada: tinggi rendahnya bunyi
  • Gema: bunyi pantulan yang terdengar kembali setelah sumber bunyi selesai (terjadi di area yang luas)
  • Gaung: bunyi pantulan yang terdengar kembali sebelum sumber bunyi selesai bersuara (terjadi di area yang kecil)

2. Mengamati Hasil Bunyi yang Berbeda-beda

Setiap bunyi pasti memiliki karakter atau sifat yang berbeda. Antarsenar gitar saja bisa menghasilkan bunyi yang berbeda-beda. Perbedaan tersebut ditentukan dari tinggi rendah serta keras atau pelannya bunyi

3. Tinggi Rendah Bunyi

Bunyi dari sebuah benda berubah bergantung pada seberapa cepat benda tersebut bergetar. Ketika benda bergetar sangat cepat maka akan timbul bunyi yang tinggi, contohnya suara peluit dan kicau burung.

Sebaliknya, benda yang bergetar dengan lambat akan menimbulkan bunyi yang rendah. Contohnya suara anjing menggonggong, drum, dan detak jantung kalian.

Suara orang dewasa terdengar lebih rendah dibanding anak-anak. Hal ini karena pita suara akan bertambah panjang dan besar ketika kita dewasa. Oleh karena itu, pita suara akan bergetar lebih lambat dan menghasilkan nada yang lebih rendah dibanding suara kita saat masih kecil.

Kita bisa mengatur tinggi rendah sebuah bunyi dengan membuat benda bergetar lebih cepat atau lebih lambat.

4. Intensitas bunyi

Intensitas bunyi adalah seberapa keras sebuah bunyi terbentuk. Suara yang keras, seperti petir memiliki intensitas yang tinggi. Suara yang pelan, seperti suara orang berbisik atau suara senandung musik memiliki intensitas yang rendah.

Intensitas berbeda dengan tinggi rendah bunyi. Suling yang ditiup pelan tetap menghasilkan bunyi yang tinggi, namun memiliki intensitas yang rendah.

Senar gitar yang paling tebal menghasilkan bunyi yang rendah. Namun, jika dipetik dengan kuat akan menghasilkan intensitas yang tinggi.

Kita bisa mengubah intensitas suara dengan mengatur gaya yang diberikan untuk membuat benda bergetar.

E. Gangguan Penglihatan pada Manusia

Beberapa hewan, seperti kelelawar, lumba-lumba, dan paus menggunakan kemampuan yang disebut ekolokasi untuk mendeteksi musuh, menentukan arah, menghindari bahaya, mencari makanan, serta berkomunikasi. Ekolokasi menggunakan sifat suara. Suara yang dikeluarkan akan memantul saat bertemu objek atau permukaan. Kemudian, suara pantulan ini akan digunakan oleh hewan sebagai informasi mengenai musuh, makanan, dan lain-lain. Manusia tidak memiliki kemampuan untuk mendengarkan suara ini.

Kemampuan ekolokasi ini dipelajari oleh manusia untuk menciptakan berbagai macam teknologi, di antaranya ultrasonografi dan alat pengukur kedalaman laut. Ultrasonografi atau USG adalah alat yang biasa dipakai oleh dokter untuk melakukan pemeriksaan bagian dalam tubuh kita.

Rangkuman Materi IPAS Kelas 5 SD Bab 1 Melihat karena Cahaya, Mendengar karena Bunyi Kurikulum Merdeka [PDF]

Download

Demikianlah Rangkuman Materi IPAS Kelas 5 SD Bab 1 Melihat karena Cahaya, Mendengar karena Bunyi Kurikulum Merdeka.

Semoga bermanfaat.

Referensi:
IPAS Kelas 5 SD Kurikulum Merdeka
Amalia Fitri Ghaniem, dkk. 2021. Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial SD KELAS V. Jakarta: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Buka aplikasi Google Berita di perangkat Anda dan ikuti PY Damoti atau KLIK DI SINI
Pak Yono
Pak Yono Tidak semua diungkapkan dengan lisan.