Rangkuman Materi Pendidikan Pancasila Kelas 5 SD Bab 1 Pancasila dalam Kehidupanku Kurikulum Merdeka
PY Damoti. Rangkuman Materi Pendidikan Pancasila Kelas 5 SD Bab 1 Pancasila dalam Kehidupanku Kurikulum Merdeka. Pendidikan Pancasila merupakan salah satu mata pelajaran yang sangat penting bagi anak-anak kelas 5 SD. Pancasila bukan hanya sekadar pelajaran di buku, tetapi juga adalah dasar nilai-nilai yang membentuk karakter dan kepribadian kita sebagai warga negara Indonesia. Dalam pembelajaran ini, anak-anak akan diajak untuk memahami nilai-nilai luhur Pancasila seperti Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Dengan semangat belajar yang tinggi dalam mata pelajaran ini, anak-anak akan mampu mengembangkan sikap positif, toleransi, dan kepedulian terhadap sesama, serta menjadi generasi penerus bangsa yang berkarakter kuat dan mencintai tanah air. Mari kita jelajahi bersama pentingnya Pendidikan Pancasila untuk masa depan Indonesia yang lebih baik!
Pancasila dalam Kehidupanku Kurikulum Merdeka |
Rangkuman Materi Pendidikan Pancasila Kelas 5 SD Bab 1 Pancasila dalam Kehidupanku
A. Pancasila dalam Kehidupanku
1. Pancasila sebagai Ideologi Bangsa
Pancasila merupakan dasar dan ideologi negara yang wajib dipahami, diamalkan dan dipertahankan oleh seluruh warga negara Indonesia.
Pancasila dirumuskan oleh para Founding Fathers negara Indonesia dengan "memeras" sari pati nilai-nilai luhur yang telah sejak dulu membudaya di nusantara.
Pancasila sejatinya adalah identitas bangsa Indonesia.
2. Tujuan dari Pengamalan Pancasila
Pancasila yang merupakan dasar negara Indonesia, maka setiap bangsa Indonesia perlu mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Adapun beberapa tujuan dari pengamalan nilai-nilai Pancasila, yaitu:
a. Untuk mempertahankan persatuan dan kesatuan Republik Indonesia.
b. Untuk menjaga kedaulatan negara Republik Indonesia.
c. Untuk menghubungkan rasa tanggung jawab antara masayarakat dengan pemrintah.
3. Pengamalan Nilai-Nilai Pancasila dalam Kehidupan Sehari-Hari
a. Pengamalan Nilai-Nilai Pancasila Sila Pertama (Ketuhanan)
Pasal 28E Ayat 1 yang berbunyi "Setiap warga negara bebas memeluk agama dan beribadah sesuai agamanya.”
1) Penerapan Nilai Ketuhanan di Rumah
- Membiasakan keluarga untuk menjalankan kewajiban ibadah.
- Membiasakan berdoa tiap sebelum dan setelah melakukan aktivitas.
- Menghormati orang tua serta menaati nasihat dan perintahnya.
2) Penerapan Nilai Ketuhanan di Masyarakat
- Saling Saling menghormati antar tetangga walaupun berbeda keyakinan.
- Memperkuat toleransi di antara para pemeluk agama dengan cara memberikan kesempatan untuk menjalankan ibadah masing-masing.
- Memperlakukan tetangga dengan baik, misalnya dengan saling berbagi oleh-oleh, makanan, atau hadiah.
3) Penerapan Nilai Ketuhanan di Sekolah
- Menganggap semua teman sama meskipun berbeda-beda agamanya.
- Saling menghormati dan bertoleransi antarteman.
- Bergaul dengan positif dan produktif, misalnya, saling mendukung untuk mencapai kesuksesan, saling membantu, juga bermain dan belajar bersama.
b. Pengamalan Nilai-Nilai Pancasila Sila Kedua (Kemanusiaan)
Pasal 27 Ayat 1 UUD 1945 berbunyi, "Segala warga negara bersamaan kedudukannya dalam hukum dan pemerintahan, dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya."
1) Pengamalan nilai kemanusiaan di rumah
- Menghormati menghargai, dan menyayangi orang tua serta saudara.
- Membantu orang tua mengerjakan pekerjaan rumah.
- Mendengarkan nasihat dan mematuhi perintah orang tua.
2) Pengamalan nilai kemanusiaan di masyarakat
- Menghormati tetangga tanpa membedakan suku, agama, ras, dan golongan.
- Menolong tetangga yang membutuhkan bantuan.
- Melaksanakan kewajiban sesuai peraturan yang disepakati di lingkungan masyarakat, misalnya, menjaga kebersihan lingkungan dengan ikut kerja bakti.
3) Pengamalan nilai kemanusiaan di sekolah
- Sesama teman dengan baik tanpa membedakan suku, ras, agama, dan golongan.
- Menghormati guru dan teman.
- Membantu guru dan teman yang mengalami kesulitan.
c. Pengamalan Nilai Pancasila Sila ke-3 (Nilai Persatuan)
Nilai persatuan salah satunya dapat diwujudkan dengan cara memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi. Nasionalisme artinya rasa cinta terhadap tanah air Indonesia.
1) Pengamalan nilai persatuan di rumah
- Menanamkan jiwa dan semangat patriotisme serta cinta tanah air bagi seluruh anggota keluarga. Misalnya dengan membiasakan mengonsumsi produk-produk lokal buatan Indonesia.
- Mengajarkan kepada anggota keluarga untuk menjaga nama baik Indonesia.
- Menumbuhkan sikap saling menghormati, menyayangi, dan menghargai di antara anggota keluarga.
2) Pengamalan nilai persatuan di Masyarakat
- Saling bekerja sama dan menghormati antar tetangga tanpa membedakan suku, agama, ras, dan golongan.
- Mengutamakan kepentingan masyarakat di atas kepentingan pribadi atau keluarga.
- Menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan masyarakat.
3) Pengamalan nilai persatuan di sekolah
- Menjaga kerukunan dan toleransi di antara teman dan guru.
- Membantu teman yang kesusahan dengan tulus ikhlas.
- Mengutamakan persatuan dan kesatuan di lingkungan sekolah.
d. Pengamalan Nilai Pancasila Sila Ke-4 (Nilai Kerakyatan)
Bunyi sila ke empat Pancasila "Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan." Memiliki makna bahwa kekuasaan tertinggi ada di tangan rakyat.
1) Pengamalan nilai kerakyatan di rumah
- Anak mendengarkan dan menuruti nasihat orang tua.
- Orang tua mau mendengarkan dan menerima saran dari anak.
- Menghargai dan melaksanakan keputusan.
2) Pengamalan nilai kerakyatan di Masyarakat
- Mengikuti pemilihan kepala daerah, baik dari tingkat provinsi, kabupaten, hingga RT dan RW.
- Aktif mengikuti kegiatan musyawarah warga dan memberikan pendapat.
- Melaksanakan keputusan hasil musyawarah dengan tanggung jawab.
3) Pengamalan nilai kerakyatan di sekolah
- Mengambil keputusan untuk kepentingan bersama lewat jalan musyawarah.
- Mendengarkan pendapat guru dan teman.
- Tidak memaksakan pendapat dan kehendak kepada teman.
e. Pengamalan Nilai-nilai Pancasila Sila Ke-5 Nilai Keadilan
Nilai keadilan tercermin dalam sila kelima Pancasila, "Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia." Makna nilai tersebut adalah setiap masyarakat Indonesia memiliki hak yang sama untuk mendapatkan kesejahteraan.
1) Pengamalan nilai keadilan di lingkungan rumah
- Menjalankan kewajiban dan mendapatkan hak sesuai peranan masing-masing anggota keluarga.
- Saling membantu dan mendukung antar anggota keluarga.
- Menghormati hak masing-masing anggota keluarga.
2) Pengamalan nilai keadilan di lingkungan masyarakat
- Melaksanakan kewajiban dan mendapatkan hak sebagai warga masyarakat.
- Membantu tetangga yang membutuhkan tanpa melihat status sosial.
- Mengesampingkan kepentingan pribadi dan mengutamakan kepentingan masyarakat.
3) Pengamalan nilai keadilan di lingkungan sekolah
- Melaksanakan kewajiban dan mendapatkan hak sebagai siswa.
- Menghargai teman dan menghormati guru.
- Saling membantu dan berbagi antar teman.
B. Gotong Royong Ciri Khas Negara Pancasila
1. Arti dan Makna Gotong Royong
Gotong royong merupakan salah satu bentuk budaya yang ada di Indonesia dan salah satu bentuk pengamalan Pancasila. Pancasila terdiri dari lima kelima yang menjadi pedoman masyarakat Indonesia dalam melakukan berbagai kegiatan sehari-hari. Dalam lima butir Pancasila terkandung nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan.
Gotong royong adalah kegiatan manusia saling membantu secara bersama-sama antara satu manusia dengan manusia lainnya dalam melaksanakan suatu kegiatan untuk mewujudkan tujuan bersama.
2. Unsur-Unsur Gotong Royong
Salah satu tujuan dari adanya gotong royong adalah nilainya, Dimana akan ada semangat yang dapat diwujudkan dalam bentuk tindakan ataupun perilaku secara individu. Mereka akan bersatu untuk melakukan sebuah kegiatan secara bersama sama demi kepentingan bersama tanpa mengharapkan imbalan atau balasan. Berikut ini adalah nilai-nilai yang terkandung dalam kegiatan gotong royong, antara lain:
a. Kebersamaan
b. Persatuan
c. Rela Berkorban
d. Tolong Menolong
e. Sosialisasi
3. Manfaat Gotong Royong
Gotong royong memiliki banyak manfaat bagi masyarakat. Bahkan gotong royong dapat membantu manusia lebih baik dalam berinteraksi dengan lingkungan sosial dan budaya.
Berikut manfaat gotong royong, antara lain:
a. Tercipta lingkungan yang harmonis.
b. Pekerjaan selesai lebih cepat dan menghemat waktu.
c. Terjaganya persatuan dan kerukunan.
d. Tercipta lingkungan dengan budaya tolong menolong.
e. Tercipta lingkungan yang lebih aman dan damai.
4. Jenis-jenis Gotong Royong
Jenis-jenis gotong royong seperti di bawah ini.
a. Kerja bakti
b. Tanggap bencana
c. Musyawarah
d. Panen raya
e. Belajar bersama-sama
C. Mewujudkan Kerjasama dalam Berbagai Lingkungan Kehidupan
Bentuk kerja sama seperti gotong royong telah menjadi ciri khas bangsa Indonesia. Sikap kerja sama telah dilakukan secara turun temurun oleh masyarakat. Sikap kerja sama didorong oleh kodrat manusia sebagai makhluk sosial. Pada dasarnya untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia selalu membutuhkan bantuan orang lain.
1. Kerjasama dalam Kehidupan Sekolah
a. Kerja sama di Lingkungan Sekolah
- Piket kelas dan membersihkan lingkungan sekolah
- Kerjasama dalam tugas kelompok.
- Mematuhi peraturan tata tertib sekolah juga termasuk bentuk kerja sama agar tercipta lingkungan yang tertib.
b. Kerja Sama di Lingkungan Keluarga
- Gotong royong membersihkan rumah.
- Membantu ibu memasak.
- Gotong royong membersihkan halaman rumah.
c. Kerja Sama di Lingkungan Masyarakat
- Pelaksanaan kerja bakti untuk kebersihan lingkungan.
- Membantu tetangga yang sedang mengalami kesusahan.
- Ikut serta melaksanakan program sistim keamanan lingkungan (Siskamling)
- Mematuhi aturan yang ada dalam masyarakat.
d. Kerja Sama dalam Keberagaman
Agar bisa bekerjasama dalam keberagaman di tengah-tengah masyarakat, maka ada beberapa hal yang wajib diperhatikan supaya hal tersebut bisa tercapai, yakni:
1) Memiliki sifat tenggang rasa.
2) Menghargai perbedaan yang ada.
3) Selalu saling tolong menolong antar sesama di tengah masyarakat.
4) Terus menumbuhkan sikap toleransi terhadap sesama.
5) Kerja bakti bersama demi kebersihan lingkungan sekitar, misalnya saja dengan bahu membahu membersihkan fasilitas umum, tempat ibadah, dan lain-lain.
6) Mengadakan pertemuan antar warga serta membuat pos kamling supaya bisa tercipta rasa toleransi untuk semua kalangan dalam masyarakat tanpa harus memandang status sosial, suku, ras, juga agama.
Ada beberapa contoh penerapan bentuk kerjasama dalam keberagaman di Indonesia. Penerapan tersebut sudah dipraktikkan sejak lama di tengah- tengah masyarakat di berbagai daerah di Indonesia tanpa memandang perbedaan agama, suku, ras, dan status sosial seseorang. Berikut beberapa di antaranya:
a) Tradisi Gugur Gunung di daerah Jawa.
b) Manunggal Sakato di Sumatera Barat.
c) Mapalus di Minahasa.
d) Sikaroban di Palembang.
e) Subak di Bali.
Rangkuman Materi Pendidikan Pancasila Kelas 5 SD Bab 1 Pancasila dalam Kehidupanku Kurikulum Merdeka [PDF]
DownloadDemikian Rangkuman Materi Pendidikan Pancasila Kelas 5 SD Bab 1 Pancasila dalam Kehidupanku Kurikulum Merdeka.
Semoga bermanfaat
Referensi:
Pendidikan Pancasila Kelas 5 SD Kurikulum Merdeka
M, Lutfi. 2023. Pendidikan Pancasila untuk SD/MI Kelas 5. Jombang: CV. Wahana Karya.
Yuk, dukung terus perkembangan blog pendidikan ini!
Donasi atau Traktir Kopi
Post a Comment for "Rangkuman Materi Pendidikan Pancasila Kelas 5 SD Bab 1 Pancasila dalam Kehidupanku Kurikulum Merdeka"