Ini Dia! Perbedaan K13 dengan Kurikulum Merdeka

[www.pydamoti.blogspot.com] Apa Perbedaan Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka

Kurikulum 2013 vs Kurikulum Merdeka

PY Damoti. Apa Perbedaan Kurikulum 2013 dengan Kurikulum Merdeka? Kurikulum 2013 dan kurikulum merdeka - Pemerintah terus mengembangkan kurikulum dan memperbaiki sistem pendidikan negara dalam upaya meningkatkan kualitas dan kompetensi peserta didik. Salah satunya karena terbitnya kurikulum Merdeka Belajar, salah satu konsep utama yang membedakan Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka saat ini. Perbedaan antara Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka sebenarnya sangat mendasar.

Hal ini berdampak tidak hanya pada masalah struktur dan tujuan, tetapi juga beberapa hal lainnya, seperti penilaian siswa, perubahan UN dan UNBK menjadi penilaian nasional, dan perlunya perubahan perangkat pembelajaran seperti buku dan modul. Dan di Artikel ini memberikan penjelasan menyeluruh tentang kurikulum 2013 dan kurikulum merdeka yang digunakan secara nasional pada tahun 2013 dan 2024 mendatang.

Beberapa Perbedaan Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka

Perbedaan antara kurikulum 2013 dan kurikulum Merdeka adalah pada kerangka dasar, kompetensi sasaran, struktur kurikulum, pembelajaran, penilaian, perangkat pengajaran, dan perangkat kurikulum. Beberapa aspek kurikulum baru terasa sangat berbeda, seperti munculnya istilah-istilah baru yang sebelumnya tidak dikenal.

Kerangka Dasar

Landasan utama dan kerangka dasar kurikulum 2013 adalah tujuan Sistem Pendidikan Nasional dan Standar Nasional Pendidikan indonesia saat ini. Selain dua hal di atas, ada satu lagi profil mahasiswa Pancasila di kurikulum Merdeka.

Kompetensi yang Dituju

Di Kurikulum 13, Kompetensi yang akan telah dikembangkan KD atau kompetensi dasar. Ada empat tipe dasar kemampuan yaitu:

Kompetensi Inti Spiritual (KI-1)
Kompetensi Inti Sosial (KI-2)
Kompetensi Inti Pengetahuan (KI-3)
Kompetensi Inti Keterampilan (KI-4)

Meskipun hal ini tidak lagi diketahui pada saat implementasi Kurikulum merdeka. Sebagai gantinya, kurikulum 13 memiliki CP atau Hasil Pembelajaran. Alih-alih KD, CP terdiri dari beberapa fase antaranya yaitu:

Fase A (kelas 1-2)
Fase B (kelas 3-4)
Fase C (kelas 5-6)
Fase D (kelas 7-9)
Fase E (kelas 10)
Fase F (kelas 11-12)

Struktur Kurikulum

Selain itu, dari perspektif struktur kurikulum, perbedaan antara Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka menjadi semakin jelas. Pada kurikulum sebelumnya, JP (jam pelajaran) ditempatkan mingguan dan pendekatan tematik juga digunakan.

Dalam kurikulum merdeka, JP dapat disusun dengan pendekatan mata pelajaran atau tematik. Di sekolah menengah pertama, ilmu komputer adalah wajib. Ada juga IPAS yang merupakan gabungan dari IPA dan IPS.

Pembelajaran

Perbedaan pembelajaran pada Kurikulum Merdeka dengan Kurikulum 2013 terletak pada pendekatan yang digunakan. Kurikulum 13 menggunakan pendekatan saintifik untuk semua mata pelajaran, organisasinya, dan pendekatan tematik, khususnya di SD dan madrasah. Untuk Kurikulum Merdeka memungkinkan guru dan sekolah untuk menggunakan pendekatan pembelajaran yang berbeda tergantung pada situasi yang ada.

Asesmen Nasional dan Profil Pelajar Pancasila

Perbedaan utama lainnya antara Kurikulum Mandiri dan Kurikulum 13 adalah Profil Siswa AN dan Profil Siswa Pancasila. Asesmen nasional atau AN, khususnya ANBK, digunakan sebagai sarana penilaian pembelajaran dan pemetaan kualitas pengajaran.

Profil Siswa Pancasila merupakan salah satu hasil belajar yang ingin dicapai. Kurikulum Merdeka juga memiliki materi berupa proyek kerja yang disebut Proyek Peningkatan Profil Mahasiswa Pancasila. Yaitu Menyatukan semuanya dan membutuhkan rencana yang baik dan sistematis.

Penilaian

Dalam Kurikulum merdeka tidak ada pemisahan antara penilaian pengetahuan, sikap dan keterampilan pada para muridnya. Kurikulum merdeka juga menekankan evaluasi formatif dan hal ini sangat berbeda dengan Kurikulum 13.

Demikianlah artikel seputar Perbedaan K13 dengan Kurikulum Merdeka yang dapat kami bagikan. Semoga bermanfaat untuk kita semua dan terima kasih atas kunjungannya.

Buka aplikasi Google Berita di perangkat Anda dan ikuti PY Damoti atau KLIK DI SINI